BABEBOLA.COM-Beberapa waktu lalu, netizen diresahkan dengan aksi seorang bocah di beberapa kota. Ia yang diduga menggunakan ilmu gendam dengan memanfaatkan rasa kasihan untuk menipu para korbannya. Nggak tanggung-tanggung, korban yang sudah berada dalam pengaruhnya akan memberikan uang dalam jumlah banyak kepada anak ini.
Meski kabarnya tentang aksi gendamnya sudah ramai dari tahun lalu, namun baru viral sejak para korban dan saksi mengunggah kisahnya di media sosial. Ia yang selalu berpindah-pindah pun akhirnya bisa dipantau karena unggahan para netizen ini. Wah, harus hati-hati nih, guys!
Anak kecil yang tidak diketahui namanya ini sudah beraksi di tiga kota berbeda. Berdasarkan kesaksian para saksi, ia pernah menipu di Kota Malang, Surabaya, dan yang terakhir adalah Yogyakarta. Berbekal ilmu gendam yang diduga dimilikinya, ia menghipnotis para korban dan mengambil uang mereka.
Saat menjalankan aksinya, ia tidak sendirian. Katanya, ia ditemani oleh ibunya yang mengawasinya dari jauh. Modus yang digunakan pun sama di setiap kota. Ia mengaku mencari orangtuanya dan korban yang merasa kasihan akan memberikan ongkos kepada anak ini. Namun saat korban sudah membuka dompet, secara tidak sadar memberikan uang dalam jumlah banyak dan barang berharga lainnya.
Dalam unggahannya ia menuliskan, “Dipancing aja, satu pura-pura nolong, satu ngerekam buat barang bukti. Tapi pastikan ATM kosong biar nggak ada yang ditransfer. Soalnya pernah ketangkep di Surabaya tapi dilepas karena nggak ada bukti. Kalo saya di Jogja, pengen nih nangkep nih anak sama ibunya.”
Untungnya karena beritanya sangat viral, anak ini dan keluarganya bisa diamankan oleh pihak SKKK UGM. Mereka kini berada di Polsek Bulaksumur. Hingga kini, pihak berwajib masih menunggu laporan dari korban. Karena kalau tidak ada yang melapor terpaksa mereka akan dilepaskan lagi.
Jadi buat kamu yang merasa pernah jadi korban di Yogyakarta, segera saja melapor ke kantor polisi Bulaksumur agar anak ini dan keluarganya bisa diproses. Kamu bisa langsung ke Polsek Bulaksumur atau menghubungi nomor (0274) 557111. Selama tidak ada laporan, kasus ini tidak bisa diusut tuntas. Daripada lepas lagi dan meresahkan masyarakat, lebih baik para saksi dan korban yang pernah mengunggah di kabar ini langsung melaporkannya ke kantor polisi. Supaya bocah gendam beserta ibu dan anak lainnya ini bisa segera diusut dan mendapat hukuman yang setimpal.